Lingkar Abrasif
Ukuran butiran bahan abrasif berkorelasi langsung dengan kilap akhir ubin dan energi yang dikonsumsi selama pemolesan.
1. Bahan Abrasif Kasar (Grit Rendah):
Biasanya diberi nomor grit yang lebih rendah, seperti #36 atau #60.
Digunakan pada tahap pemolesan kasar awal untuk menghilangkan ketidakrataan permukaan dan ketidaksempurnaan yang lebih dalam. Butirannya yang kasar dengan cepat menghilangkan material, tetapi juga meninggalkan goresan yang terlihat. Tujuan tahap ini adalah untuk mempersiapkan permukaan untuk tahap pemolesan yang lebih halus, bukan untuk mendapatkan kilap yang tinggi.
2. Bahan Abrasif Sedang:
Diidentifikasi dengan nomor grit seperti #120, #220, atau #400.
Digunakan pada tahap pemolesan menengah untuk menghaluskan permukaan lebih lanjut dan meminimalkan goresan akibat bahan abrasif yang lebih kasar. Bahan abrasif ini memiliki butiran yang lebih halus, sehingga menghasilkan tekstur permukaan yang lebih seragam, tetapi belum cukup untuk menghasilkan kilap tinggi.
3. Bahan Abrasif Halus (Grit Tinggi):
Digunakan pada tahap akhir proses pemolesan untuk memperoleh permukaan yang sangat mengilap.
Butiran yang sangat halus dari bahan abrasif ini dapat dengan mulus menghilangkan ketidaksempurnaan kecil yang tertinggal dari tahap sebelumnya, sehingga menghasilkan hasil akhir seperti cermin.
4. Bahan Abrasif Ultra Halus (Grit Sangat Tinggi):
Dengan nomor grit yang lebih tinggi, seperti #1500 atau lebih.
Ditujukan untuk pemolesan tingkat profesional guna memperoleh kilap dan kehalusan maksimal.
Sering digunakan pada aplikasi kelas atas yang mengutamakan kilap dan kualitas permukaan.
Efek Pendingin:
Peran pendingin dalam proses pemolesan seringkali diabaikan, padahal perannya sangat penting. Pendingin berbahan dasar air tidak hanya mencegah ubin terlalu panas, tetapi juga membantu menghilangkan partikel batu yang terkikis, yang dapat menyumbat bahan abrasif dan menghambat proses pemolesan. Penggunaan minyak dalam pendingin dapat mengurangi gesekan lebih lanjut, sehingga menghasilkan pemolesan yang lebih halus dan terkontrol.
Kesimpulan:
Seni memoles ubin sangat bergantung pada keahlian dalam menggunakan bahan abrasif. Pemilihan ukuran grit merupakan keseimbangan antara tingkat pengikisan material dan hasil akhir yang diinginkan. Pendingin berperan penting, memastikan proses berjalan efisien dan bahan abrasif memberikan kinerja terbaik. Pemilihan grit abrasif sangat penting dalam pemolesan ubin, yang memengaruhi efisiensi proses dan estetika akhir. Untuk kinerja dan hasil akhir terbaik, bahan abrasif Xiejin merupakan pilihan yang disukai dalam industri ini. Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut tentang produk kami, silakan kirimkan pertanyaan kepada kami melalui informasi kontak!
Waktu posting: 12-Sep-2024